Sunday 13 October 2013

Film-Film Karya Bojonegoro Dulu dan Sekarang

Baca sebelumnya di Bupati Bojonegoro Menyambut Hangat Film Hasduk Berpola


Film persembahan dari anak-anak Bojonegoro “Hasduk Berpola”berhasil menggemparkan dunia perfilman Indonesia dan mampu bersanding dengan film-film besar Indonesia yang lainnya seperti Ayat-Ayat Cinta , Ketika Cinta Bertasbih, Habibie dan Ainun, JokowiSurat Kecil Untuk Tuhan dan lain sebagainya.


Lalu selain “Hasduk Berpola”, film apa lagi yang merupakan karya cah Jenogoro-an?
Sebelum “Hasduk Berpola” dirilis, Bojonegoro pernah memproduksi sebuah film dokumenter yang menceritakan tentang perjalanan dan perkembangan Bojonegoro dari masa penjajahan hingga merdeka saat ini, yah ... walaupun belum merdeka 100% sich... Trailer film dokumenter ini diputar pada saat resepsi kenegaraan 17 Agustus 2011 lalu di Pendopo Malowopati. Kemudian film ini diputar kembali untuk memperingati HUT Bojonegoro yang ke-334 di Stadion Letjen H. Soedirman (untuk tanggalnya, maaf admin lupa... nggak papa kan?).
Selain film dokumenter, Cah Jenogoroan juga menggarap beberapa film indie seperti Nyawa Illegal dan Mie Sandur Setengah Matang. Karya-karya ini hasil garapan seniman-seniman Bojonegoro yang tergabung dalam Komunitas Saraf Mata Bojonegoro.
Film dokumenter Nyawa Illegal merupakan karya dari Masnun yang menceritakan tentang profesi seorang penambang batu kumbung yang berada di Kecamatan Rengel, Tuban. Dikisahkan seorang penambang batu kumbung mempunyai penghasilan tidak sebanding dengan resiko yang dilakukan. Dia mendulang kumbung dari dasar bumi dengan cara manual menggunakan alat gergaji. Dan tanpa alat pengaman apapun.
 
Acara nonton bersama yang diselenggarakan Komunitas Saraf Mata
Lalu video berjudul Mie Sandur Setengah Matang telah berhasil masuk nominasi festival film pelajar yang diselenggarakan oleh Kampung Halaman, Yogyakarta.
Komunitas Saraf Mata Bojonegoro adalah komunitas masyarakat Bojonegoro yang berkiprah di dunia perfilman dan telah memproduksi beberapa film indie mulai dari video art dan film dokumenter.

Itulah sebagian film karya seniman Bojonegoro. Masih ada banyak lagi karya yang belum ter-expose. Terus bagaimana kualitas perfilman di Bojonegoro? Yakin ini bisa jadi potensi lokal Bojonegoro yang menjanjikan? 

Baca selanjutnya di Prestasi Bojonegoro di Dunia Perfilman

1 comment:

farycahgaddis said...

babyliss pro titanium - TITanium-arts.com
This is a perfect starter kit. For use titanium 3d printing with your titanium bolt android titanium men\'s wedding band device, you can titanium linear compensator connect ecm titanium to any device. It's a quick way to hook your phone