Sunday 13 October 2013

Dunia Perfilman, Potensi Baru Bojonegoro



Waduk Pacal, Kahyangan api, Bendung Gerak... Semua pasti sudah tahu kalau tempat-tempat tadi merupakan tempat wisata yang berpotensi di Bojonegoro. Nah sekarang, Bapak-bapak, Ibu-ibu, Kangmas-kangmas, Mbak Yu-mbak Yu, Adek-adek semuanya sudah tahu atau belum kalau dunia perfilman sekarang jadi potensi baru Kabupaten Bojonegoro. Kok bisa??? Ya bisa-lah... Pada tanggal 21 Maret 2013, film yang dibintangi cah jenogoro-an dengan latar belakang wilayah Bojonegoro dan Surabaya telah dirilis dengan judul “Hasduk Berpola”.
 

Poster Hasduk Berpola
Film Hasduk Berpola dibintangi oleh 8 artis pilihan dari Bojonegoro, 1 dari Surabaya dan yang satu lagi dari Sidoarjo yang diseleksi ketat dari 2 tempat audisi yaitu Bojonegoro dan Surabaya. Terus sopo ae (siapa saja) cah jenogoro sing gak ukur/gak kaprah/TOP Buaanggeeet? Lha iki bocahe....




Proses Casting Hasduk Berpola

Film Hasduk Berpola ini ditulis oleh Bagas D. Bawono. Beliau adalah seorang arsitek, penulis aktif, dan pecinta fotografi juga. Beliau mengatakan bahwa skenario film itu bermula dari sebuah cerita pendek yang berjudul sama yang diunggah di media sosial pada tahun 2009. “Cerpen itu berawal dari keprihatinan saya terhadap mulai lunturnya nilai-nilai nasionalisme. Tetapi, kalau yang diangkat hanya nasionalisme, saya pikir terlalu klise”, ungkap beliau dalam konferensi pers setelah pemutaran film di Jakarta untuk media. Setelah itu, beliau menemukan ide untuk membuat cerpen tentang pramuka yang selalu menggunakan hasduk merah putih di leher. Dari situlah tercetus ide “Hasduk Berpola”. Sedangkan kata berpola lahir karena hasduk yang digunakan tidak berwarna putih tetapi berpola.


 
Film Hasduk Berpola merupakan film box office pertama yang berlatar belakang wilayah Bojonegoro. Film ini juga bisa menjadi sarana untuk mempromosikan wisata-wisata yang ada di Bojonegoro di level nasional bahkan level internasional. Lalu, bagaimana pendapat Bapak Bupati Bojonegoro tentang film ini? 

No comments: